Sabtu, 19 Februari 2011

proposal skripsi doa dhalat

DAFTAR ISI 

Bab I: Pendahuluan 
A. Latar Belajakang Masalah
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Kegunaan Penelitian 
E. Sistematika Penulisan

Bab II Kajian Teori 
A. Kedisiplinan Siswa
1. Pengertian Disiplin Siswa
2. Tujuan Disipli Siswa
3. Jenis-Jenis Disiplin Siswa
4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Disiplin Siswa
5. Strategi Penerapan Disiplin Terhadap Siswa
B. Pembelajaran Fiqih
1. Pengertian Fiqih
2. Dasar-dasar Fiqih
3. Metode-metode Pembelajaran Fiqih di Kelas IV

BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian
B. Waktu dan Tempat Penelitian
1. Waktu Penelitian
2. Tempat Penelitian
C. Metode Penelitian
D. Populasi Penelitian 
E. Teknik Pengumpulan Data
F. Instrumen penelitian 
G. Teknik Analisis Data.

BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Profil MIN Suak Bilie
B. Gambar Umum Pembelajaran Fiqih kelas IV
C. Deskripsi Data
D. Analisis Data

BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran


DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN






Bab I: Pendahuluan 
A. Latar Belajakang Masalah

Dalam Pandangan Muhammad Iqbal (1986:172), shalat merupakan mi'rajnya kaum Muslim. Sebuah riwayat sufi mengatakan, bila sedang melaksanakan shalat, sebenarnya kita tidak sedang berada di tempat kita berdiri melainkan di sebuah tempat jauh di atas langit yang, konon, dari tempat itu, bila sebuah batu dijatuhkan ke bawahnya, maka akan tepat mengenai ka'bah: tempat di mana jutaan kaum muslim di seluruh dunia menghadapkan wajahnya ketika shalat. Tempat itu disebut: Baitul Makmur.
Dalam Islam, shalat adalah amal paling utama (Jannati: 2007:332). Sangat banyak Hadits Nabi mengatakan bahwa shalat adalah tiang agama, sebagaimana disebutkan Muhammad Ibrahim Jannati dalam "Fiqih Perbandingan Lima Mazhab" (2007:332-333), antara lain:
"Perumpamaan shalat adalah bagaikan tiang sebuah tenda besar. Jika tiangnya kokoh, maka tali tenda, pasak dan kain penutupnya akan berguna. Namun apabila tiangnya patah, maka tali tenda, pasak, dan kain penutupnya akan tidak berguna."
"Shalat adalah tiang agama, dan ia merupakan amal pertama anak adam yang dilihat oleh Allah Swt. Jika shalatnya baik, maka seluruh amalnya akan dilihat oleh Allah Swt. Namun bila buruk, maka amal yang lain tidak akan dilihat oleh-Nya"
Shalat adalah amal pertama yang dihisap di akhirat kelak. Bila amal shalat seseorang baik, maka dianggap baik pula segala amalnya yang lain. Namun bila buruk amal shalatnya, maka akan kesulitan pula dia mempertanggung jawabkan segala amalnya yang lain.
Nabi Muhammad Saw. memesankan kepada Bilal untuk menjadikan shalat sebagai istirahatnya. Segala gerakan shalat dapat memperbaiki otot-otot sehingga badan dapat kembali bugar. Shalat ibarat sebuah aliran sungai yang amat jernih di depan pintu rumah kita. Dengannya kita dapat menyagarkan badan lima kali dalam sehari. Nabi Muhammad Saw. bersabda:
"Shalat itu ibarat sungai yang ada di depan pintu rumah salah seorang di antara kalian, lalu dia keluar dari pintu itu untuk mandi sebanyak lima kali dalam sehari-semalam. Dengan demikian, pastilah tidak ada kotoran sedikitpun yang melekat pada tubuhnya. Begitu pula dengan shalat lima waktu yang dilakukan dalam sehari semalam, pasti tidak ada dosa yang tersisa." (Jannati: 2007: 333)
Selain dapat menyegarkan fisik, shalat juga dapat membersihkan kembali hati nurani dengan indikasi: diampuni dosa-dosa. Shalat juga dapat menghindarkan kita dari perbuatan-perbuatan tercela.
"Dan dirikanlah shalat, karena shalat mencegah kamu dari kejahatan dan dari munkar" (QS. Al-Ankabut: 45)
Shalat adalah esensi batin sekaligus lahir seseorang. Kita hanya dapat mengetahui seseorang itu muslim atau tidak dari shalatnya, bukan syahadatnya yang hanya dia seorang saja yang tahu.
Untuk itu, shalat merupakan kewajiban mutlak bagi seorang muslim. Sangat banyak ayat-ayat Al-qur'an yang memerintahkan kaum Muslim untuk menegakkan shalat, antara lain:
"Hai orang-orang yang beriman, ruku'lah kamu, sujudlah kamu dan sembahlah olehmu akan Tuhanmu serta berbuatkah kebajikan agar kamu memperoleh kemenangan." (QS: Al-Hajj: 77)
"Dan dirikanlah shalat, keluarkanlah zakat, dan tunduklah/ruku'lah bersama orang-orang yang ruku.'" (QS. Al-Baqarah:43)
Ali Mustofa Yaqub (2007:135) menerangkan, kewajiban shalat lima waktu wajib hukumnya jatuh atas orang yang beragama Islam yang telah mencapai usia akil baligh. Sulaiman Rasjid (1978:81-82) menerangkan, amalan shalat harus ditanamkan ke dalam jiwa muslim sejak mereka masih anak-anak. Nabi Saw. bersabda:
"Perintahkanlah anak-anakmu mengerjakan shalat di waktu usia mereka meningkat tujuh tahun dan (di mana perlu) pukullah (kalau enggan mengerjakannya) di waktu usia mereka meningkat sepuluh tahun" (HR. Abu Dawud)
Shalat diambil dari kata "dalam bahasa Arab: "Shalat" yang artinya "Prayer" dalam bahasa Inggris (Munir Ba'albaki, 1973:715). kata "Prayer" (Sadely, 2000:142) dalam bahasa Inggris itu bila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, berarti "Orang yang bersembahyang" dan "doa, sembahyang". "prayer" adalah kata dasar dari "pray" yang berarti (1) "memohon dan (2) "mengharapkan" . Kata "memohon" dan "mengharapkan", dalam bahasa Indonesia dapat diterminasikan secara sederhana ke dalam kata: "doa". Surat At-Taubah membenarkan bahwa kata "shalat" berarti "doa".
Dari uraian di atas, penulis tertarik dan merasa terpanggil untuk menyusun skripsi berjudul: "Pembelajaran Doa Shalat Bagi Siswa Kelas Tiga Pada MIN Suak Bilie Kecamatan Suka Makmue Kabupaten Nagan Raya"

Dari uraian di atas,


1. Penulis ingin mengetahui pengertian shalat.
2. Penulis ingin mengetahui doa-doa dalam shalat.
3. penulis ingin dapat menerapkan pembelajaran doa shalat.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan
Agar permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini terarah dan tidak melebar, perlu diberikan pembatasan. Penulis membatasi penelitian pada: 

1. Pengertian shalat.
2. Rukun-rukun dalam shalat.
3. Syarat-syarat dalam shalat.
4.Doa-doa dalam shalat. 
5.Sistem pembelajaran doa shalat . 

2. Perumusan Masalah.

Agar penelitian ini jelas dan terarah, maka penulis perlu menetapkan perumusan masalah, yaitu:

C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui pengertian shalat.
2. Agar memahami rukun-rukun dalam shalat.
3. Supada mengetahui yarat-syarat dalam shalat.
4.Untuk mengetahui doa-doa dalam shalat. 
5. Supaya dapat mengetahui sistem pembelajaran doa shalat . 

D. Kegunaan Penelitian

Kegunaan penelitian ini diharapkan untuk:

1. Bagi para pendidik agar meningkatkan kemampuan dalam pembelajaran doa shalat untuk kelas IV Madrasah Ibtidaiyah.
2. Bagi para peneliti mengenai tema berkaitan agar dapat menjadikan karya ini sebagai pengayaan literatur mengenai tema tentang pembelajaran doa shalat.
3. Bagi penulis sendiri untuk dapat meningkatkan kemampuan dan pemahaman dalam pembelajaran doa shalat 

E. Sistematika Penulisan

Dalam menyusun skripsi ini, penulis membagi ke dalam beberapa bab. Masing-masing bab mencakup beberapa sub-judul, sebagai berikut:

Bab I: Pendahuluan terdiri dari: A. Latar Belajakang Masalah; B. Pembatasan dan Perumusan Masalah; C. Tujuan Penelitian: D. Kegunaan Penelitian dan: E. Sistematika Penulisan. Bab II Kajian Teori terdiri dari: A. Pengertian Shalat; B. Rukun-rukun shalat; C. Indikator Kedisiplinan dalam Pembelajaran Fiqih dan D. Strategi Peningkatan Kedisiplinan Siswa dalam Pembelajaran Fiqih. Bab III Metodologi Penelitian, terdiri dari: A. Tujuan Penelitian; B. Waktu dan Tempat Penelitian; C. Metode Penelitian; D. Populasi Penelitian; E. Teknik Pengumpulan Data; F. Instrumen penelitian dan; G. Teknik Analisis Data. Bab V Hasil Penelitian terdiri dari: dan Bab VI Penutup yang terdiri dari: A. Kesimpulan dan B. Saran. 




DAFTAR PUSTAKA

Ba'albaki, Munir, Kamus Al-Mawrid, Beirud: Dar El-Ilm Lil-Malayen, 1973

Yaqub, Ali Mustafa, Fatwa-Fatwa Imam Besar Masjid Istiqlal, Jakarta: Pustaka Firdaus, 2007

Rasjid, Sulaiman, Imu Fiqih Islam Lengkap, Semarang: Toha Putra, 1978

Jannati, Muhammad Ibrahim, Fiqih Perbandingan Lima Mazhab, Jakarta: Cahaya: 2007
»»  read more

Jumat, 18 Februari 2011

Latihan Kepemimpinan Osis

Pendidikan merupakan penentu kebudayaan. Untuk menciptakan budaya tangguh, dinamis, produktif dan kreatif, dalam sistem pendidikan haruslah diterapkan sistem yang partisipatif, demokratis, inklusif, kritis dan objektif. Peserta didik tidak boleh dijadikan semacam kelinci percobaan, domba gembalaan dan budak. Peserta didik harus dianggap dan diposisikan sebagai subjek, agen serta pemeran utama sistem pendidikan. Pelajar harus dilibatkan secara langsung dalam menetukan konsep penerapan sistem pendidikan.

Runtuhnya budaya Indonesia saat ini adalah karena kita sangat lamban dan setengah hati dalam memikirkan dinamisasi sistem pandidikan. Semboyan "Pelajar hari ini adalah pemimpin masa depan" telah hilang dari dalam benak kita. Pada sisi aplikasi, pelajar telah diposisikan sebagai mangsa dari kurikulum pendidikan yang coba-coba ini dan hanya akan menjadikan siswa sebagai bagian daripada mesin untuk ilmu teknologi dan bagian dari peralatan kantor untuk ilmu administrasi, manajemen dan akuntansi.

Pada ranah ilmu sosial, pelajar dipersiapkan untuk pandai melihat potensi dan peluang untuk tercapainya kepentingan pribadi. Perkara ini telah menyebabkan bangsa Indonesia kehilangan idealitas dan moralitas . Imbas kolektif dari persoalan ini adalah hilangnya karakter pemimpin dari dalam diri setiap anak bangsa.

Meskipun pesta pemilihan penguasa sangat seriing dilakukan dan semakin hari semakin banyak saja orang-orang yang berhasrat menjadi penguasa, namun kita kehilangan seorang pemimpin.

Krisis kepemimpinan dan mewabahnya penguasa akan mengakibatkan penyakit bangsa semakin parah. Oleh karena itu, Brigade Pelajar Islam Indonesia (PII) sebagai organisasi otonom dari PII yang berfungsi sebagai lembaga yang mencita-citakan tercapainya kesempurnaan pendidikan dan kebudayaan mengaggap krisis kepemimpinan ini adalah masalah besar yang harus segera ditangani. Bila tidak, segala macam persoalan kebangsaan akan semakin tak tertanggulangi.

Brigade PII selaku organisasi yang konsisten dalam membentuk karakter kepemimpinan pelajar yang idealis dan dinamis akan melaksanakan Latihan Kepemimpinan Pelajar. Latihan ini diharapkan dapat menciptakan karakter kepemimpinan dalam diri pelajar. Untuk masa yang akan datang, diharapkan Indonesia memiliki banyak pemimpin yang idealis sehingga segudang persoalan bangsa dapat segera di atasi.

Keselarasan antara kecerdasan intelektual, emosional dan spiritualitas merupakan syarat muntaik menciptakan calon pemimpin yang memiliki tingkat intelektualitas tinggi, mampu membangun relasi yang sehat dan memberi keuntungan bersama bukan individu dan kelompok tertentu dan memiliki nilai-nilai murni di dalam jiwa.

II. Nama Kegiatan

Latihan Kepemimpinan Osis

III. Tema

Kegiatan ini bertemakan: "Membentuk Pemimpin Intelektual yang cerdas emosional, cerdas spiritual"

IV. Tujuan

Latihan Kepemimpinan Pelajar bertujuan sebagai:

1. Menciptakan pelajar yang memahami dasar-dasar kepemimpinan
2. Menciptakan pelajar yang memiliki karakter pemimpin yang idealis.
3. Membentuk calon pemimpin yang mampu mengintegrasikan antara kecerdasa. intelektual. emosional dan spiritual.

VII. Waktu dan Tempat
Latihan kepemimpinan Pelajar dilaksanakan pada tanggal 22-23 Mai2011 di Garaha Insan Citra, Depok

VIII. Deskripsi Kegiatan

Kegiatan ini adalah upaya menciptakan pelajar yang memiliki karakter kepemimpinan, menguasai berbagai sistem dan pola komunikasi serta memiliki keahlian dalam pengelolaan administrasi serta kemampuan dalam manajemen.

IX. Peserta

Peserta Latihan kepemimpinan Pelajar berasan dari siswa SMA/sederajat se-Jabodetabek dengsn jumlah peserta 100 orang.

X. Pelaksana Kegiatan

Pelaksana Latihan Kepemimpinan Pelajar adalah Koordinator Pusat Brigade Pelajar Islam Indonesia (PII).

XI. Anggaran Biaya

Latihan Kepimpinan Pelajar memeruikan biaya Rp. ........
Rincian aggran

X. Penutup

Demikian proposan ini dibuat. sebagai rujukan pelaksanaannya dan sebagai pertimbangan Bapak/Ibu dalam memberikan dukungannya dan kerjasamanya. Dengan ini kami ucapkan terimakasih.
»»  read more

Rabu, 09 Februari 2011

sk6

DAFTAR PUSTAKA

* Wojowasito, S., Kamus Populer, Semarang: CV Aneka, 1997

* Sholeh, Munawar,2005. Politik Pendidikan. Jakarta: Grafindo.

* Zamroni, 2005. "Demokrasi dan Pendidikan dalam Transisi" dalam Begawan Muhammadiyah. Jakarta: Pusat Studi Agama dan Peradaban.

* Hurlock, Elizabeth B., Perkembangan Anak, Jakarta: Erlangga, 1987

* Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi Ketiga, Jakarta: Balai Pustaka, 2007 (cet. XIV).

* Shihab, M. Quraish, Membumikan Al-Qur'an, Bandung: Mizan, 1992





format catatan kaki:

Fazlur Rahman, Islam, (Bandung:Penerbit Pustaka, 1984), h. 145
»»  read more

Selasa, 08 Februari 2011

sk5

Pengertian disiplin

Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga menulis arti disiplin sebagai berikut; "1 tata tertib (sekolah, kemiliteran, dsb); 2 ketaatan (kepatuhan kepada peraturan(tata tertib dan sebagainya)...". Menurut Hurlok (1987:37), kata "disiplin" berasal dari kata yang sama "disciple" yakni seorang yang belajar atau secara sukarela mengikuti seorang pemimpin. Orang tua atau guru merupakan pemimpin dan anak merupakan murid yang belajar dari mereka secara hidup dan menuju hidup yang berguna dan bahagia.

Secara etimologi, menurut S. Wojowasito, (1997:68), disiplin berarti "Suatu peraturan yang ada pada lembaga atau keluarga." Sedangkan secara terminologi, pengertian disiplin yaitu penyesuaian diri dengan segala macam peraturan yang diterapkan.

Penerapan kedisiplinan yang paling baik adalah mengarahkan siswa agar dapat mengatur dirinya secara sadar untuk mematuhi peraturan-peraturan yang diterapkan. Disiplin merupakan sikap mental dalam menaati atau mematuhi setiap peraturan, ketentuan dan nilai-nilai yang berlaku sehingga tercapai keseimbangan antara kehendak pribadi dengan lingkungannya.

Di sekolah, disiplin mutlak diperlukan segenap program sekolah harus dijalankan menurut peratutan yang diberlakukan. Baik guru maipun peserta didik harus patuh pada peraturan yang berlaku. Tanpa disiplin dalam sekolah. Bagi siswa, selain patuh pada peraturan sekolah, dalam belajar mereka juga harus patun dan taat pada peraturan yang diterapkan pengajar.



*Kreatifitas guru
»»  read more

sk4

Pembelajaran Fiqih di Madrasah Ibtidaiyah

FIQIH MENURUT BAHASA BERARTI PAHam, mengerti maasalh masalah agama (syariat) yang sangat diajarkan Allah dan Rasul-Nya Karim, 1997:11). Pengertian ini sebagaimana difirmankan Allah dalam Al-Qur'an yang artinya:

"...mengapa tidak pergi dari tiap-tiapa golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka (liyatafaqqahu) tentang agama.." (QS. At-Taubah: 122).

Selanjutnya pengertian "fiqih" mengalami penyempitan makna menjadi pengetahuan tentang hukum agama saja. Padahal, awalnya pengertian "fiqih" adalah pengetahuan mengenai keseluruhan pengetahuan agama (Shihab, 1992:383). Maka, hingga saat ini, pengertian "fiqih" secara umum adalah: Pengertian tentang hukum-hukum syariat yang berkenaan dengan perkataan dan perbuatan mukallaf (mereka yang telah terbebani menjalankan syariat agama) yang diambil dari dalil dalil yang bersifat terperinci, berupa: (1) Al-Qur'an dan: (2) Sunnah serta yang bercabang berupa;(3) ijma' dan; (3)ijtihad yang menjadi dasar-dasar fiqih..

Metode yang digunakan dalam pembelajaran Fiqih di Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah yang digunakan sesuai dengan materi yang disampaikan adalah:

a. Metode ceramah. metode ini adalah metode yang paling sering digunakan guru. Kadang-kadang metode ini ditutup dengan tanga jawab antara guru dan murid.

b. Metode tanya jawab. Biasanya metode ini digunakan saat guru meninjau ulang pelajaran yang telah disampaikan sebelumnya.

c. metode praktek. metode ini paling efektif karena paling cepap membuat siswa memahami materi pembelajaran. Materi menggunakan metode ini biasanya mengenai praktek shalat dan tata cara berwudhu'.

d. metode demonstrasi. Metode ini tergolong efektif sebab dapat membantu siswa dalam mencari jawaban berdasarkan fakta (data) yang benar.
»»  read more

sk3

DAFTAR ISI

Bab I: Pendahuluan
A. Latar Belajakang Masalah
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Kegunaan Penelitian
E. Sistematika Penulisan

Bab II Kajian Teori
A. Kedisiplinan Siswa
1. Pengertian Disiplin Siswa
2. Tujuan Disipli Siswa
3. Jenis-Jenis Disiplin Siswa
4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Disiplin Siswa
5. Strategi Penerapan Disiplin Terhadap Siswa
B. Pembelajaran Fiqih
1. Pengertian Fiqih
2. Dasar-dasar Fiqih
3. Metode-metode Pembelajaran Fiqih di Kelas IV

BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian
B. Waktu dan Tempat Penelitian
1. Waktu Penelitian
2. Tempat Penelitian
C. Metode Penelitian
D. Populasi Penelitian
E. Teknik Pengumpulan Data
F. Instrumen penelitian
G. Teknik Analisis Data.

BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Profil MIN Suak Bilie
B. Gambar Umum Pembelajaran Fiqih kelas IV
C. Deskripsi Data
D. Analisis Data

BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran


DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
»»  read more

4.Penerapan cara-cara peningkatan kedisiplinan siswa dalam pembelajaran Fiqih. 5. Perbandingan pengaruh pembelajaran sebelum dan sesudah penerapan cara-cara peningkatan kedisiplinan siswa diterapkan. 2. Perumusan Masalah. Agar penelitian ini jelas dan terarah, maka pemulis perlu menetapkan perumusan masalah, yaitu: 1. Apa kriteria kedisiplinan peserta didik dalam pembelajaran Fiqih. 2. Apa sebab-sebab ketidak-disiplinan siswa dalam pembelajaran Fiqih. 3. Bagaimana cara-cara peningkatan kedidiplinan siswa dalam pembelajaran Fiqih. 4.Bagaimana penerapan cara-cara peningkatan kedisiplinan siswa dalam pembelajaran Fiqih. 5. Apa perbandingan pengaruh pembelajaran sebelum dan sesudah penerapan cara-cara peningkatan kedisiplinan siswa diterapkan. C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah: 1. Untuk dapat mengetahui kriteria kedisiplinan peserta didik dalam pembelajaran Fiqih. 2. Untuk dapat memahami sebab-sebab ketidak-disiplinan siswa dalam pembelajaran Fiqih. 3. Untuk dapat mengetahui cara-cara peningkatan kedisiplinan siswa dalam pembelajaran Fiqih. 4.Untuk dapat mengetahui dan menguasai penerapan cara-cara peningkatan kedisiplinan siswa dalam pembelajaran Fiqih. D. Kegunaan Penelitian Kegunaan penelitian ini diharapkan untuk: 1. Bagi para pendidik agar meningkatkan kedisiplinan siswa dalam pembelajaran Fiqih untuk kelas IV Madrasah Ibtidaiyah. 2. Bagi para peneliti mengenai tema berkaitan agar dapat E. Sistematika Penulisan Dalam menyusun skripsi ini, penulis membagi ke dalam beberapa bab. Masing-masing bab memcakuk beberapa sub-judul, sebagai berikut: Bab I: Pendahuluan terdiri dari: A. Latar Belajakang Masalah; B. Pembatasan dan Perumusan Masalah; C. Tujuan Penelitian: D. Kegunaan Penelitian dan: E. Sistematika Penulisan. Bab II Kajian Teori terdiri dari: A. Kedisiplinan Siswa; B. Metode Pembelajaran Fiqih; C. Indikator Kedisiplinan dalam Pembelajaran Fiqih dan D. Strategi Peningkatan Kedisiplinan Siswa dalam Pembelajaran Fiqih. Bab III Metodologi Penelitian, terdiri dari: A. Tujuan Penelitian; B. Waktu dan Tempat Penelitian; C. Metode Penelitian; D. Populasi Penelitian; E. Teknik Pengumpulan Data; F. Instrumen penelitian dan; G. Teknik Analisis Data. Bab V Hasil Penelitian terdiri dari: dan Bab VI Penutup yang terdiri dari: A. Kesimpulan dan B. Saran. 1. Untuk dapat mengetahui kriteria kedisiplinan peserta didik dalam pembelajaran Fiqih. 2. Untuk dapat memahami sebab-sebab ketidak-disiplinan siswa dalam pembelajaran Fiqih. 3. Untuk dapat mengetahui cara-cara peningkatan kedisiplinan siswa dalam pembelajaran Fiqih. 4.Untuk dapat mengetahui dan menguasai penerapan cara-cara peningkatan kedisiplinan siswa dalam pembelajaran Fiqih.

4.Penerapan cara-cara peningkatan kedisiplinan siswa dalam pembelajaran Fiqih.
5. Perbandingan pengaruh pembelajaran sebelum dan sesudah penerapan cara-cara peningkatan kedisiplinan siswa diterapkan.

2. Perumusan Masalah.

Agar penelitian ini jelas dan terarah, maka pemulis perlu menetapkan perumusan masalah, yaitu:


1. Apa kriteria kedisiplinan peserta didik dalam pembelajaran Fiqih.
2. Apa sebab-sebab ketidak-disiplinan siswa dalam pembelajaran Fiqih.
3. Bagaimana cara-cara peningkatan kedidiplinan siswa dalam pembelajaran Fiqih.
4.Bagaimana penerapan cara-cara peningkatan kedisiplinan siswa dalam pembelajaran Fiqih.
5. Apa perbandingan pengaruh pembelajaran sebelum dan sesudah penerapan cara-cara peningkatan kedisiplinan siswa diterapkan.

C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah:

1. Untuk dapat mengetahui kriteria kedisiplinan peserta didik dalam pembelajaran Fiqih.
2. Untuk dapat memahami sebab-sebab ketidak-disiplinan siswa dalam pembelajaran Fiqih.
3. Untuk dapat mengetahui cara-cara peningkatan kedisiplinan siswa dalam pembelajaran Fiqih.
4.Untuk dapat mengetahui dan menguasai penerapan cara-cara peningkatan kedisiplinan siswa dalam pembelajaran Fiqih.




D. Kegunaan Penelitian

Kegunaan penelitian ini diharapkan untuk:

1. Bagi para pendidik agar meningkatkan kedisiplinan siswa dalam pembelajaran Fiqih untuk kelas IV Madrasah Ibtidaiyah.
2. Bagi para peneliti mengenai tema berkaitan agar dapat

E. Sistematika Penulisan

Dalam menyusun skripsi ini, penulis membagi ke dalam beberapa bab. Masing-masing bab memcakuk beberapa sub-judul, sebagai berikut:

Bab I: Pendahuluan terdiri dari: A. Latar Belajakang Masalah; B. Pembatasan dan Perumusan Masalah; C. Tujuan Penelitian: D. Kegunaan Penelitian dan: E. Sistematika Penulisan. Bab II Kajian Teori terdiri dari: A. Kedisiplinan Siswa; B. Metode Pembelajaran Fiqih; C. Indikator Kedisiplinan dalam Pembelajaran Fiqih dan D. Strategi Peningkatan Kedisiplinan Siswa dalam Pembelajaran Fiqih. Bab III Metodologi Penelitian, terdiri dari: A. Tujuan Penelitian; B. Waktu dan Tempat Penelitian; C. Metode Penelitian; D. Populasi Penelitian; E. Teknik Pengumpulan Data; F. Instrumen penelitian dan; G. Teknik Analisis Data. Bab V Hasil Penelitian terdiri dari: dan Bab VI Penutup yang terdiri dari: A. Kesimpulan dan B. Saran.



1. Untuk dapat mengetahui kriteria kedisiplinan peserta didik dalam pembelajaran Fiqih.
2. Untuk dapat memahami sebab-sebab ketidak-disiplinan siswa dalam pembelajaran Fiqih.
3. Untuk dapat mengetahui cara-cara peningkatan kedisiplinan siswa dalam pembelajaran Fiqih.
4.Untuk dapat mengetahui dan menguasai penerapan cara-cara peningkatan kedisiplinan siswa dalam pembelajaran Fiqih.
»»  read more

sk1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Tujuan pendidikan nasional menurut UU 1945 (versi amendemen) Pasal, 31, ayat 3 menyebutkan, "Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan seta akhlak mulia dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang". Di sini dapat kita temukan bahwa peningkatan keimanan, dan ketakwaan adalah kewajiban mutkak oleh pemerintah dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk mencapai tujuan ini, harus ada kesamaan sudut pandang dan tujuan oleh semua pihak yang terlibat dalam kegiatan pendidikan, baik itu pemerintah, pendidik (guru), komite sekolah, orang tua peserta didik dan peserta didik sendiri.

Indonesia adalah satu Negara yang memiliki kualitas sumber daya manusia (SDM) yang rendah sehingga banyak dari warganya yang terpaksa menjadi babu di negeri orang dan mengais sampah di negeri sendiri. Menurut Munawar Sholeh (1995:12) "Rendahnya SDM negara kita, dikarenakan rendahnya mutu pendidikan" selanjutnya, masih menurut Shaleh, "...pendidikan adalah kunci untuk membangun sumberdaya manusia (SDM)". Apa penyebab rendahnya mutu pendidikan kita? Bukankah tujuan yang diusung sangat mulia dan berbobot? Faktor apa yang menyebabkan mutu pendidikan kita rendah?

Banyak pendapat menyebutkan keluarga dan lingkungan adalah penentu utama tumbuh kembangnya seorang peserta didik. Namun posisi ini sekarang perlahan akan berubah dan sekolah akan mengambil peran utama dalam menentukan tumbuh kembangnya peserta didik karena intensitas kurukulum yang semakin padat, jam belajar yang terus bertambah dan tugar-tugas rumah oleh sekolah telah menyita seluruh waktu anak usia sekolah. Di satu sisi kita menemukan efek positif, yakni peserta didik selalu berada dalam kegiatan yang positif. Namun pada sisi yang lain peserta didik akan kehilangan waktu senggang untuk bermain, bercengkerama dengan anggota keluarga dan terlibat di tengan-tengah pergaulan sosial. Hal ini akan sangat mengancam kreatifitas, hati nurani dan rasa tolesansi peserta didik, terutama mereka yang . Hal ini sangat mempengaruhi kedisiplinan siswa dalam belajar. Sebab, kedisiplinan hanya akan tercapai bila kurikulum sesuai untuk kepasitas peserta didik, tenaga pengajar (guru) yang menyenangkan dan kondisi psikologis peserta didik, terutama mereka yang baru duduk di bangku Sekolah Dasar atau Madrasah ibtidaiyah.

Untuk meningkatkan kedisiplinan peserta didik,
tenaga pendidik harus menghindari sistem mengajar yang dapat membuat peserta didik merasa jenuh, tegang dan bosan. Kejenuhan belajar dan rasa bosan dapat memicu lahirnya potensi anti-disiplin dalam diri peserta didik. Pendidik harus mampu menciptakan suasana belajar yang aman, nyaman dan tidak dengan memasifkan peserta didik. Peserta didik harus diupayakan agar terlibat aktif dalam pengajaran supaya terciptanya suasana "demokratis" dalam kegiatan belajar-mengajar. Menurut Zamroni (2005:125), "...pendidikan harus mampu melahirkan manusia-manusia 'demokratis'." artinya, guru tidak boleh menggunakan "sistem komando" bila ingin menciptakan suasana belajar yang disiplin. Selain itu, dalam memberikan tugas rumah, tenaga pendidik harus mempertimbangkan banyak faktor seperti kesempatan bermain siswa, kesempatan menjalin komunikasi dengan keluarga dan kesempatan berinteraksi dengan masyarakat di lungkungan rumahnya. Disamping itu, pemerintah harus lebih peka dalam menerapkan segala macam peraturan dan keputusan. Bila semua pihak mampu menjalankan tugas masing-masing dengan baik, maka tujuan pendidikan nasional akan tercapai sesuai yang diharapkan.

Bila hal itu belum mampu terpenuhi, maka kedisiplinan siswa dalam belajar akan sulit ditingkatkan. Salahsatu mata pelajaran yang suka membuat peserta jenuh adn bosan sehingga menyebabkan mereka melanggar batas-batas kesopanan dan kedisiplinan adalah Fiqih. Fiqih adalah mata pelajaran yang sangat penting sebagai bekal peserta didik dalam menjalankan ibadah agama dalam kehidupannya. Disamping itu, Fiqih juga adalah ilmu yang memberikan pengetahuan pada peserta didik sehingga mereka mampu membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Jadi, Fiqih adalah mata pelajaran yang sangat fital dalam kurikulum pendidikian Madrasah Ibtidaiyah.

Dari uraian di atas, penulis tertarik dan merasa terpanggil untuk menyusun skripsi berjudul: "Upaya peningkatan kedisiplinan siswa dalam pembelajaran Fiqih pada MIN Suak Bilie kecamatan Suka Makmue kabupaten Nagan Raya"

Adapun alasan penulis mengambil judul tersebut adalah:

1. Penulis ingin mengetahui kriteria kedisiplinan peserta didik dalam pembelajaran Fiqih.
2. Penulis ingin mengetahui sebab-sebab ketidak-disiplinan siswa dalam pembelajaran Fiqih.
3. penulis ingin mengetahui cara-cara peningkatan kedidiplinan siswa dalam pembelajaran Fiqih.
4.Penulis ingin menrapkan cara-cara peningkatan kedisiplinan siswa dalam pembelajaran Fiqih.
5. Penulis ingin melihat perbandingan pengaruh pembelajaran sebelum dan sesudah penerapan cara-cara peningkatan kedisiplinan siswa diterapkan.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan
Agar permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini terarah dan tidak melebar, perlu diberikan pembatasan. Penulis membatasi penelitian pada:

1. Kriteria kedisiplinan peserta didik dalam pembelajaran Fiqih.
2. Sebab-sebab ketidak-disiplinan siswa dalam pembelajaran Fiqih.
3. Cara-cara peningkatan kedisiplinan siswa dalam pembelajaran Fiqih.
4.Penerapan cara-cara peningkatan kedisiplinan siswa da
»»  read more

Minggu, 06 Februari 2011

gibran 2

Mutiara Kata Khalil Gibran

PERPISAHANKetika tiba saat perpisahan janganlah kalian berduka, sebab apa yang paling kalian kasihi darinya mungkin akan nampak lebih nyata dari kejauhan – seperti gunung yang nampak lebih agung terlihat dari padang dan dataran.
KATA TERINDAH
Kata yang paling indah di bibir umat manusia adalah kata ‘Ibu’, dan panggilan paling indah adalah ‘Ibuku’. Ini adalah kata penuh harapan dan cinta, kata manis dan baik yang keluar dari kedalaman hati.
SAHABAT SEJATITidak ada sahabat sejati yang ada hanya kepentingan.
PERSAHABATAN
Persahabatan itu adalah tanggungjawaban yang manis, bukannya peluang.
SULUH HIDUPTuhan telah memasang suluh dalam hati kita yang menyinarkan pengetahuan dan keindahan;berdosalah mereka yang mematikan suluh itu dan menguburkannya ke dalam abu.
PENYAIRPenyair adalah orang yang tidak bahagia, kerana betapa pun tinggi jiwa mereka, mereka tetap diselubungi airmata.
Penyair adalah adunan kegembiraan dan kepedihan dan ketakjuban, dengan sedikit kamus.
Penyair adalah raja yang tak bertakhta, yang duduk di dalam abu istananya dan cuba membangun khayalan daripada abu itu.
Penyair adalah burung yang membawa keajaiban. Dia lari dari kerajaan syurga lalu tiba di dunia ini untuk berkicau semerdu-merdunya dengan suara bergetar. Bila kita tidak memahaminya dengan cinta di hati, dia akan kembali mengepakkan sayapnya lalu terbang kembali ke negeri asalnya.
SUARA KEHIDUPANKU
Suara kehidupanku memang tak akan mampu menjangkau telinga kehidupanmu; tapi marilah kita cuba saling bicara barangkali kita dapat mengusir kesepian dan tidak merasa jemu.
KEINDAHAN KEHIDUPANKeindahan adalah kehidupan itu sendiri saat ia membuka tabir penutup wajahnya. Dan kalian  adalah kehidupannya itu, kalianlah cadar itu. Keindahan adalah keabadian yag termangu di depan cermin. Dan kalian; adalah keabadian itu, kalianlah cermin itu.
RUMAH
Rumahmu tak akan menjadi sebuah sangkar, melainkan tiang utama sebuah kapal layar.
PUISIPuisi bukanlah pendapat yang dinyatakan. Ia adalah lagu yang muncul daripada luka yang berdarah atau mulut yang tersenyum.
NILAI
Nilai dari seseorang itu di tentukan dari keberaniannya memikul tanggungjawab, mencintai hidup dan pekerjaannya.
PENDERITAANPenderitaan yang menyakitkan adalah koyaknya kulit pembungkus kesedaran- seperti pecahnya kulit buah supaya intinya terbuka merekah bagi sinar matahari yang tercurah.
Kalian memiliki takdir kepastian untuk merasakan penderitaan dan kepedihan. Jika hati kalian masih tergetar oleh rasa takjub menyaksikan keajaiban yang terjadi dalam kehidupan, maka pedihnya penderitaan tidak kalah menakjubkan daripada kesenangan.
Banyak di antara yang kalian menderita adalah pilihan kalian sendiri – ubat pahit kehidupan agar manusia sembuh dari luka hati dan penyakit jiwa. Percayalah tabib kehidupan dan teguk habis ramuan pahit itu dengan cekal dan tanpa bicara.
SAHABAT
Sahabat adalah keperluan jiwa yang mesti dipenuhi.
Dialah ladang hati, yang kau taburi dengan kasih dan kau subur dengan penuh rasa terima kasih.
Dan dia pulalah naungan dan pendianganmu. Kerana kau menghampirinya saat hati lupa dan mencarinya saat jiwa memerlukan kedamaian.
SIKAP MANUSIAJauhkan aku dari manusia yang tidak mahu menyatakan kebenaran kecuali jika ia berniat menyakiti hati, dan dari manusia yang bersikap baik tapi berniat buruk, dan dari manusia yang mendapatkan penghargaan dengan jalan memperlihatkan kesalahan orang lain.
DUA HATIOrang yang berjiwa besar memiliki dua hati; satu hati menangis dan yang satu lagi bersabar.
HUTANG KEHIDUPAN
Periksalah buku kenanganmu semalam, dan engkau akan tahu bahwa engkau masih berhutang kepada manusia dan kehidupan.
INSPIRASIInspirasi akan selalu bernyanyi; kerana inspirasi tidak pernah menjelaskan.
POHONPohon adalah syair yang ditulis bumi pada langit. Kita tebang pohon itu dan menjadikannya kertas, dan di atasnya kita tulis kehampaan kita.
FALSAFAH HIDUPHidup adalah kegelapan jika tanpa hasrat dan keinginan. Dan semua hasrat -keinginan adalah buta, jika tidak disertai pengetahuan . Dan pengetahuan adalah hampa jika tidak diikuti pelajaran. Dan setiap pelajaran akan sia-sia jika tidak disertai cinta
KERJABekerja dengan rasa cinta, bererti menyatukan diri dengan diri kalian sendiri,dengan diri orang lain dan kepada Tuhan.
Tapi bagaimanakah bekerja dengan rasa cinta itu ? Bagaikan menenun kain dengan benang yang ditarik dari jantungmu, seolah-olah kekasihmu yang akan memakainya kelak.
LAGU GEMBIRA
Alangkah mulianya hati yang sedih tetapi dapat menyanyikan lagu kegembiraan bersama hati-hati yang gembira.
KEBEBASANAda orang mengatakan padaku, “Jika engkau melihat ada hamba tertidur, jangan dibangunkan, barangkali ia sedang bermimpi akan kebebasan.”
Kujawab,”Jika engkau melihat ada hamba tertidur, bangunkan dia dan ajaklah berbicara tentang kebebasan.”
ORANG TERPUJISungguh terpuji orang yang malu bila menerima pujian, dan tetap diam bila tertimpa fitnah.
BERJALAN SEIRINGAN
Aku akan berjalan bersama mereka yang berjalan. Kerana aku tidak akan berdiri diam sebagai penonton yang menyaksikan perarakan berlalu.
DOADoa adalah lagu hati yang membimbing ke arah singgahsana Tuhan meskipun ditingkah oleh suara ribuan orang yang sedang meratap.
PENYIKSAANPenyiksaan tidak membuat manusia tak bersalah jadi menderita: penindasan pun tak dapat menghancurkan manusia yang berada di pihak Kebenaran: Socrates tersenyum ketika disuruh minum racun, dan Stephen tersenyum ketika dihujani dengan lemparan batu. Yang benar-benar menyakitkan hati ialah kesedaran kita yang menentang penyiksaan dan penindasan itu, dan terasa pedih bila kita mengkhianatinya.
KATA-KATA
Kata-kata tidak mengenal waktu. Kamu harus mengucapkannya atau menuliskannya dengan menyedari akan keabadiannya.
BICARA WANITA
Bila dua orang wanita berbicara, mereka tidak mengatakan apa-apa; tetapi jika seorang saja yang berbicara, dia akan membuka semua tabir kehidupannya.
KESEDARAN
Aku tidak mengetahui kebenaran mutlak. Tetapi aku menyedari kebodohanku itu, dan di situlah terletak kehormatan dan pahalaku.
ILMU DAN AGAMAIlmu dan agama itu selalu sepakat, tetapi ilmu dan iman selalu bertengkar.
NILAI BURUK
Alangkah buruknya nilai kasih sayang yang meletakkan batu di satu sisi bangunan dan menghancurkan dinding di sisi lainnya.
MENUAI CINTAManusia tidak dapat menuai cinta sampai dia merasakan perpisahan yang menyedihkan, dan yang mampu membuka fikirannya, merasakan kesabaran yang pahit dan kesulitan yang menyedihkan.
KEHIDUPAN
Sebab kehidupan tidak berjalan mundur, pun tidak tenggelam dimasa lampau.
KERJA
Kerja adalah wujud nyata cinta. Bila kita tidak dapat bekerja dengan kecintaan, tapi hanya dengan kebencian, lebih baik tinggalkan pekerjaan itu. Lalu, duduklah di gerbang rumah ibadat dan terimalah derma dari mereka yang bekerja dengan penuh suka cita.
SELAMATKAN AKUSelamatkan aku dari dia yang tidak mengatakan kebenaran kecuali kalau kebenaran itu menyakiti; dan dari orang yang berperilaku baik tetapi berniat buruk; dan dari dia yang memperoleh nilai dirinya dengan mencela orang lain.
CINTASalahlah bagi orang yang mengira bahwa cinta itu datang kerana pergaulan yang lama dan rayuan yang terus menerus.
Cinta adalah tunas pesona jiwa, dan jika tunas ini tak tercipta dalam sesaat, ia takkan tercipta bertahun-tahun atau bahkan abad.
CINTAKetika cinta memanggilmu maka dekatilah dia walau jalannya terjal berliku, jika cinta memelukmu maka dakaplah ia walau pedang di sela-sela sayapnya melukaimu.
CINTACinta tidak menyedari kedalamannya dan terasa pada saat perpisahan pun tiba. Dan saat tangan laki-laki menyentuh tangan seorang perempuan mereka berdua telah menyentuh hati keabadian.
CINTACinta adalah satu-satunya kebebasan di dunia kerana cinta itu membangkitkan semangat- hukum-hukum kemanusiaan dan gejala alami pun tak mampu mengubah perjalanannya.
CINTAJika cinta tidak dapat mengembalikan engkau kepadaku dalam kehidupan ini, pastilah cinta akan menyatukan kita dalam kehidupan yang akan datang
ATAS NAMA CINTAJangan kau kira cinta datang dari keakraban yang lama dan pendekatan yang tekun. Cinta adalah kesesuaian jiwa dan jika itu tak pernah ada, cinta tak akan pernah tercipta dalam hitungan tahun bahkan abad.
CINTA YANG BERLALU
Cinta berlalu di depan kita, terbalut dalam kerendahan hati; tetapi kita lari daripadanya dalam ketakutan, atau bersembunyi di dalam kegelapan; atau yang lain mengejarnya, untuk berbuat jahat atas namanya.
CINTA LELAKI
Setiap lelaki mencintai dua orang perempuan, yang pertama adalah imaginasinya dan yang kedua adalah yang belum dilahirkan.
TAKDIR CINTA
Aku mencintaimu kekasihku, sebelum kita berdekatan, sejak pertama kulihat engkau.
Aku tahu ini adalah takdir. Kita akan selalu bersama dan tidak akan ada yang memisahkan kita.
CINTA PERTAMA
Setiap orang muda pasti teringat cinta pertamanya dan mencuba menangkap kembali hari-hari asing itu, yang kenangannya mengubah perasaan direlung hatinya dan membuatnya begitu bahagia di sebalik, kepahitan yang penuh misteri.
LAFAZ CINTAAku ingin mencintaimu dengan sederhana… seperti kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu… Aku ingin mencintaimu dengan sederhana… seperti isyarat yang tak sempat dikirimkan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada.
LAFAZ CINTA
Jangan menangis, Kekasihku… Janganlah menangis dan berbahagialah, kerana kita diikat bersama dalam cinta. Hanya dengan cinta yang indah… kita dapat bertahan terhadap derita kemiskinan, pahitnya kesedihan, dan duka perpisahan.
KALIMAH CINTAApa yang telah kucintai laksana seorang anak yang tak henti-hentinya aku mencintai… Dan, apa yang kucintai kini… akan kucintai sampai akhir hidupku, kerana cinta ialah semua yang dapat kucapai… dan tak ada yang akan mencabut diriku dari padanya
CINTA DAN AIRMATACinta yang dibasuh oleh airmata akan tetap murni dan indah sentiasa.
WANITASeorang wanita telah dilengkapi oleh Tuhan dengan keindahan jiwa dan raga adalah suatu kebenaran, yang sekaligus nyata dan maya, yang hanya bisa kita fahami dengan cinta kasih, dan hanya bisa kita sentuh dengan kebajikan.
BANGSAManusia terbahagi dalam bangsa, negara dan segala perbatasan. Tanah airku adalah alam semesta. Aku warganegara dunia kemanusiaan.
KESENANGANKesenangan adalah kesedihan yang terbuka bekasnya. Tawa dan airmata datang dari sumber yang sama.
Semakin dalam kesedihan menggoreskan luka ke dalam jiwa semakin mampu sang jiwa menampung kebahagiaan;
WARISANManusia yang memperoleh kekayaannya oleh kerana warisan, membangun istananya dengan yang orang-orang miskin yang lemah.
RESAH HATIJika manusia kehilangan sahabatnya, dia akan melihat sekitarnya dan akan melihat sahabat-sahabatnya datang dan menghiburkannya. Akan tetapi apabila hati manusia kehilangan kedamaiannya, dimanakah dia akan menemukannya, bagaimanakah dia akan bisa
memperolehinya kembali?
JIWA
Tubuh mempunyai keinginan yang tidak kita ketahui. Mereka dipisahkan kerana alasan duniawi dan dipisahkan di hujung bumi. Namun jiwa tetap ada di tangan cinta… terus hidup… sampai kematian datang dan menyeret mereka kepada Tuhan.
LUAHANSetitiss airmata menyatukanku dengan mereka yang patah hati; seulas senyum menjadi sebuah tanda kebahagiaanku dalam kewujudan… Aku merasa lebih baik jika aku mati dalam hasrat dan kerinduan…dari aku hidup menjemukan dan putus asa.
LAGU KEINDAHAN
Jika kamu menyanyikan lagu tentang keindahan, walau sendirian di puncak gurun, kamu akan didengari.
DIRIDirimu terdiri dari dua; satu membayangkan ia mengetahui dirinya dan yang satu lagi membayangkan bahawa orang lain mengetahui ia.
TEMAN MENANGISKamu mungkin akan melupakan orang yang tertawa denganmu, tetapi tidak mungkin melupakan orang yang pernah menangis denganmu.
PEMAHAMAN DIRIOrang-orang berkata, jika ada yang dapat memahami dirinya sendiri, ia akan dapat memahami semua orang. Tapi aku berkata, jika ada yang mencintai orang lain, ia dapat mempelajari sesuatu tentang dirinya sendiri.
HATI LELAKIRamai wanita yang meminjam hati laki-laki; tapi sangat sedikit yang mampu memilikinya.
PENULISKebanyakan penulis menampal fikiran-fikiran mereka yang tidak karuan dengan bahan tampalan daripada kamus.
HARTA BENDAHarta benda yang tak punya batas, membunuh manusia perlahan dengan kepuasan yang berbisa. Kasih sayang membangunkannya dan pedih peri nestapa membuka jiwanya.
OBOR HATI
Tuhan telah menyalakan obor dalam hatimu yang memancarkan cahaya pengetahuan dan keindahan; sungguh berdosa jika kita memadamkannya dan mencampakkannya dalam abu.
KESEPIAN
Kesepianku lahir ketika orang-orang memuji kelemahan-kelemahanku yang ramah dan menyalahkan kebajikan-kebajikanku yang pendiam.
KEABADIAN PANTAI
Aku berjalan selalu di pantai ini. Antara pasir dan buih, Air pasang bakal menghapus jejakku. Dan angin kencang menyembur hilang buih putih. Namun lautan dan pantai akan tinggal abadi
MEMAHAMI TEMAN
Jika kamu tidak memahami teman kamu dalam semua keadaan, maka kamu tidak akan pernah memahaminya sampai bila-bila.
MANUSIA SAMAJika di dunia ini ada dua orang yang sama, maka dunia tidak akan cukup besar untuk menampung mereka.
MENCINTAI
Kekuatan untuk mencintai adalah anugerah terbesar yang diberikan Tuhan kepada manusia, sebab kekuatan itu tidak akan pernah direnggut dari manusia penuh berkat yang mencinta.
CERMIN DIRIKetika aku berdiri bagaikan sebuah cermin jernih di hadapanmu,
kamu memandang ke dalam diriku dan melihat bayanganmu. Kemudian kamu berkata,
Aku cinta kamu.
Tetapi sebenarnya, kamu mencintai dirimu dalam diriku
KEBIJAKSANAAN
Kebijaksanaan tidak lagi merupakan kebijaksanaan apabila ia menjadi terlalu angkuh untuk menangis, terlalu serius untuk tertawa, dan terlalu egois untuk melihat yang lain kecuali dirinya sendiri.
KEBENARANDiperlukan dua orang untuk menemui kebenaran; satu untuk mengucapkannya dan satu lagi untuk memahaminya.
NYANYIAN PANTAIApakah nyanyian laut berakhir di pantai atau dalam hati-hati mereka yang mendengarnya?
~ Mutiara Kata Khalil Gibran
»»  read more